Sabtu, 17 Maret 2012

Syair "Sayang Padaku"

Sore ini masih seperti biasa duduk sendiri di Graha Kalifa Society, atau biasanya aku menyebutnya dengan Rumah Pengasingan. Sebenarnya tidak hanya aku saja tapi juga temen-temen yang lainya. Katanya "Hidup penuh musik itu berisik, tetapi hidup tanpa musik gak asyik". Langsung saja kunyalakan musik dan langsung ku dengarkan musik.

Musik yang yang ingin kudengarkan adalah lagunya Kyai Kanjeng judulnya Sayang Padaku. Jadi teringat pengamatanku akhir-akhir ini "Ternyata orang akan cenderung menyukai musik-musik yang sesuai dengan keadaan hati". Sulu sebenarnya lagu ini sering aku dengarkan tapi sekarang jadi suka lagi untuk menghibur diri yang lagi galau. Karena memang musimnya galau jadi iku-ikutan galau ajalah. Lebih familiar istilah jawanya itu mbolo.

Kalau lagunya liriknya seperti ini apa hatiku keadaan hatiku seperti ini, entahlah wallahu'alam.

*****

Suara dentingan piano tiba-tiba memecah keheningan ruangan rumah pengasingan ini.
Suara syair syahdu memekik urat-urat nadiku.
Dengan nada indah terdengar lebih merdu.

Duka derita duka laraku di dunia
Tidaklah aku sesali juga tak akan aku tangisi
Sesakit apapun yang kurasakan dalam hidupku
Semoga tak membuatku kehilangan jernih jiwaku

Andaikan dunia mengusir aku dari buminya
Tak akan aku merintih juga tak akan aku mengemis
Ketidakadilan yang ditimpakan oleh manusia
Bukanlah alasan bagiku untuk membalasnya

Asalkan kerna itu
Tuhan menjadi sayang padaku
Segala kehendak-Nya
Menjadi syurga bagi cintaku

Bukanlah apa kata manusia yang ku ikuti
Tetapi pandangan Allah tuhanku yang kutakuti

Ada tiadaku semata-mata milik-Nya jua

Syair-syair itu begitu dalam dan bermakna


Blitar --- Rumah Pengasingan --- 17 Maret 2012