“Dalam kepemimpinan, rakyat membayar kepercayaan, dengan harapan dapat menjadikan mereka orang hebat, dengan umur mereka. Besar dosanya bagi seorang pemimpin yang menyia-nyiakan umur anak buahnya”
Mengklaim diri sebagai Anak Muda NU, itulah sosok yang bernama lengkap Mohamad Asrofi.
Terlibat dalam beberapa penulisan di antaranya dalam buku Antologi Kemanusiaan “Serat Duka Negeriku; Tinta Kasih Mentawai-Merapi”. Diterbitkan oleh Pena Ananda Indie Publishing (PAIP).
Juga menjadi salah satu penulis dan editor dalam buku “Menjejak Jarak Menata Langkah” yang diterbitkan tahun 2011 oleh Mata Hati, Kalifa Press.
Dan tahun 2015 s/d 2016 terlibat dalam penulisan buku Rekonsiliasi Kultural Tragedi 1965; Catatan Pengalaman Syarikat Indonesia