Mungkin benar apa yang dikatakan Plato sistem terbaik dalam pemerintahan adalah aristokrasi. Karena dipimpin langsung oleh para “The philosopher king”. Demokrasi saat ini lagi trend. Karena dianggap lebih representatif dalam sistem perpolitikan yang ada. Tapi ternyata dampak yang ditimbulkan sangat luar biasa. Sistem demokrasi konsekuensi terjeleknya adalah anarkisme massa. Di samping itu juga ada permusuhan dan konflik serta saling fitnah untuk menjatuhkan lawan.
Demokrasi memang memberikan peluang yang sama kepada setiap orang untuk menjadi yang terbaik, baik itu kaya, miskin, tua muda, semua sama dan yang terpenting adalah harus turut berpartisipasi aktif. Aristokrasi adalah menifesto dari seorang yang hidup jauh abad sebelum masehi. Tetapi hal ini seharusnya jadi bahan pertimbangan. Aku menganggap sistem demokrasi tidak selalu baik diterapkan dimana saja. Tetapi harus dilihat dulu konteksnya. Jika memang seluruh warga aktif berpartisipasi demokrasi merupakan jawaban, tapi jika sebagian besar masih acuh maka aku lebih sepakat dengan Plato yaitu sistem aristokrasi.
Ngomongin tentang demokrasi. Sekarang di kampus lagi belajar berdemokrasi. Aneh memang ketika semua perguruan tinggi sudah bisa berdemokrasi tapi di sini masih saja mahasiswa bingung tentang demokrasi. He.. mahasiswa yang lupa akan jati dirinya. Demokrasi sangat mahal sekali harganya. Tapi ini merupakan sistem terbaik yang harus diterapakan di kampus ini, kata temenku.
Sayang seribu sayang di kampus yang seharusnya jadi tempat untuk mengaktualisasikan diri konsepsi yang di punyai dari kegenitan intelektual dan juga tempat pembelajaran segala hal dari kepekaan sosial yang dimulai dari yang ada di sekitar kita malah mendapat antusiasme mahasiswa sedikit. Aku semakin ragu tentang masa depan negara ini. Mahasiswa-mahasiswa yang seharusnya punya kepedulian tentang masalah-masalah sekitar kini tak punya respon sedikitpun. Malah mereka acuh. Ini yang membuat keraguanku saat ini tentang masa depan Indonesia, tentang bangsa ini, semakin besar. Padahal, yang aku tahu mereka adalah generasi muda Indonesia yang akan meneruskan estafet kepemimpinan bangsa ini. Ya.. Indonesia, Indonesia, Indonesia??? jangan merasa merdeka selama generasi mudamu masih terus seperti ini.
Blitar, 22 Juni 2009