Barang kali memang ada benarnya. Sebenarnya Tuhan menciptakan manusia, merupakan makhluk yang paling sempurna, fii akhsinitaqwiim. Tidak hanya secara fisik tetapi memang manusia dilengkapi dengan hati, akal, pikiran, dan nurani.
Tetapi ada kadang manusia kadang kelakuanya melebihi binatang paling buas sekalipun. Tetapi juga ada manusia yang juga sangat manusiawi.
Mungkin ada sedikit pertanyaan yang menggelitik. Bagaimana hendanya manusia? Kalau menurutku ya harus menjadi manusia yang wajar saja. Tidak seperti binatang.
Manusia itu makhluq sosial, artinya tidak bisa hidup secara individual. Jadi harus berbuat dan berbaur dengan masyarakat, sesuai dengan norma-norma yang ada. Harus bisa menghargai manusia yang lainya, tidak seenaknya sendiri. Memang setiap individu ada kebebasan yang diberikan tetapi kebebasan itu tidak juga harus permisif.
Menjadi manusia seutuhnya intinya menjadi manusia yang wajar. Kalau tubuhnya manusia tapi bertindak di luar kewajaran manusia itu bukan manusia namanya. Sebenarnya tidak sulit untuk menjadi manusia yang seutuhnya. Tinggal kemauan kita saja dalam menggendalikan hati, akal, dan pikiran dengan menggunakan dengan maksimal.
Blitar, 23 Juli 2012