Ada beberapa kata yang menggelitik tentang Tuhan. Apakah Tuhan Acuh-Tak-Acuh? berbicara Tuhan tentu tidak akan ada habisnya. bahkan sesekali muncul pikiran-pikiran "nakal" tentang Tuhan. Begitu banyak orang yang meragukan tentang Tuhan, begitu banyak juga yang meyakini secara fanatik yang berlebihan tentang Tuhan. Tentu hal yang mendasar yang sering ditanyakan adalah dimana Tuhan. Banyak yang mencoba menjawab, baik dengan rasio (akal), ada juga yang menggunakan dalil-dalil. Dari hal demikian ini juga menimbulkan sekte-sekte dalam agama.
Selalu merasa yang benar, itulah yang sering saya alami ketika sekelompok manusia berbicara tentang Tuhan. padahal sebenarnya, wallahu'alam bishowab. Beberapa pertanyaan yang coba dijawab tentang dimana Tuhan dari hal yang sederhana samapai yang rumit, misalnya begini:
Ada salah satu penyair mengungkapkan kegalauanya tentang Tuhan: Dimana Tuhan?, dan jawabnya "Tanya ia di hati mukmin".
Ada juga seorang ulama' puritan ketika ditanya dimana Tuhan? pastilah akan menjawab Tuhan bersemayam di 'arsy. Tetapi juga ada yang mengatakan Tuhan ada dimana-mana.
Ketika seorang awam ditanya dimana Tuhan? pastilah akan menjawab "Hus,, jangan tanya soal Tuhan, berdosa".
Pikiran 'nakal'ku mulai muncul, apakah berdosa jika ada orang bertanya tentang Tuhan? Lalu dimana Tuhan? Mengapa ketika orang memanggilnya seakan Tuhan hanya diam. pikiran 'nakal' semakin menjadi-jadi ketika mendengar bahwa Dia menciptakan manusia dan kecuali untuk menyembahNya. Dengan demikian seakan-akan Tuhan gila untuk disembah.
Ada sebuah tulisan singkat yang pernah kubaca yang bisa menjawab kegelisahan dan kemudian merenung dan mungkin menurutku bahwa Tuhan memang ada di hati.
"Suatu ketika saya dengar seorang anak muda berteriak-teriak kepada Tuhan karena membiarkan anak-anak kelaparan. Eh.. kemudian ia sendiri baru sadar ternyata anak-anak yang kelaparan itu adalah Tuhan sendiri - yang menjerit berteriak kepadanya kepadanya karena membiarkan kelaparan itu terjadi"