Senin, 19 September 2022

HEALING (2): Jogo Manuk

 

Hasil SC Google Dewi Sri

Jogo Manuk dalam judul tulisan ini adalah jogo manuk dalam arti sebenarnya bukan jogo manuk bermakna konotatif. Kalau jogo manuk bermakna konotatif berarti harus pakai celana dalam kapanpun dan dimanapun. Dan yang terpenting celana dalam harus sering dicuci. Kalaupun pakai celana dalam, tapi satu minggu tidak dicuci namanya bukan jogo manuk makna konotatif. Untuk contoh lainnya silahkan dibayangkan dan difikirkan sendiri.

Jogo manuk yang saya maksud di sini adalah jogo manuk saat menjelang musim panen tiba. Musim panen adalah musim yang ditunggu. Tetapi mungkin kadang hasil tidak sesuai harapan selain karena memang sebelum panen ketika tanaman sudah lumayan bagus tetapi ada satu yang menjadi ancaman yaitu serangan hama seperti tikus, dan juga burung pipit (Jawa: manuk emprit). Walaupun ada juga ancaman lain yaitu cuaca yang buruk. Untuk tahun lalu hama yang banyak adalah tikus, dan tahun ini adalah manuk emprit.

Kalau sudah ada serangan manuk emprit maka padi pun harus dijaga biar panennya bisa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin tinggi. Menjaga padi ini dari serangan manuk emprit istilah jawanya adalah jogo manuk. Untuk jogo manuk biar tidak merasa terbebani anggap saja untuk healing.

Bagi yang hidup di desa dan sebagai anak petani seperti saya, jogo manuk adalah hal yang lumrah. Bahkan sampai sekarang pas dirumah menjelang panen saya masih jogo manuk. Saat jogo manuk sedikit terbesit dalam pikiran saya. Karena sebagai orang jawa saya langsung terfikir oleh Dewi Sri.

Bagi masyarakat Jawa tradisional, sosok Dewi Sri dikenal sebagai dewi kesuburan dalam pertanian. Dia juga dikenal dengan sosok pelindung segala macam hasil bumi, terutama bahan makanan, wabilkhusus padi yang merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia.

Lalu saya buka HP android yang saya pegang saat jogo manuk. Langsung jari-jariku cari google saya ketik keyword “Dewi Sri”. Langsung yang muncul adalah gambar sosok wanita cantik dan berselendang. Jadi Ge Er saya berarti saya saat jogo manuk diperhatikan sosok wanita cantik. Ah, jadi malu.

Dulu saat saya masih kecil biasanya saya jogo manuk sama emak saya. Dan memang rata-rata yang jogo manuk adalah para ibu-ibu dengan membawa tongkat yang atas ada selendang terbuat dari plastik/ kresek. Biasanya bekas bungkus pupuk yang dalam. Jika ada manuk maka tongkat yang ada selendangnya tersebut harus segera dikibarkan. Maka manuk akan segera terbang cari tempat yang aman. Dan akan akan kembali jika dirasa padi tersebut dianggap tidak yang menjaga.

Saat Jogo Manuk

Setelah saya amati memang sampai hari ini masih sama seperti dulu mayoritas yang jogo manuk adalah perempuan. Dari sini akhirnya saya memahami, memang hebat orang jawa menggambarkan Sosok Dewi Seri. sosok Dewi Sri itu ternyata para perempuan yang membawa tongkat berselendang itu. Pahamkan maksud saya.


Blitar, 24 Juli 2022