Kamis, 10 November 2011

BARRACK HUSEIN OBAMA

Hari ini semua media massa dari media cetak maupun media elektronik pasti satu yang jadi bahasan utama yaitu pelantikan presiden baru Amerika Serikat yaitu Barrack Husein Obama. Semua media massa dari tingkat local sampai tingkat internasional. Dari berita-berita yang membahas khusus seperti politik, ekonomi, budaya pasti memberitakan pelantikan presiden negara adi kuasa ini. Semua membuat analisis tentang nasib semua sektor ke depan.

Pasca pelantikan pun Barrack Obama di arak parade yang langsung dipimpin sendiri. Dengan pemimpin baru pastinya munculah harapan-harapan baru, dan terpilihnya Obama telah memberikan dampak positif. Anggapan masyarakat internasional tentang Amerika serikat. Karena dengan terpilihnya presiden dari kulit hitam ini menandakan hilangnya isu tentang rasialisme di AS. Indonesia mungkin sedikit berbangga karena pada masa kecil Obama tinggal dan sekolah di Indonesia.

Tetapi ada yang menarik dari beberapa media massa yang mencuplik tanggapan beberapa ahli dan juga pengamat politik. Ada yang optimis bahwa kepemimpinan Obama akan membawa perubahan yang besar bagi dunia Internasional. Karena selain Kharismatik dan mepunyai retorika yang tinggi, pemikiran-pemikiran Obama sungguh mengagumkan.

Ada juga tanggapan yang pesimis dan juga masih skeptis atas kepemimpinan Obama. Dan mereka beranggapan bahwa kebijakan-kebijakan Obama tidak akan berbeda jauh dengan kebijakan-kebijakan presiden sebelumnya yaitu George W. Bush. Seperti yang telah dilalui, kebijakan George Bush Junior ini kurang disukai masyrakat internasional karena lebih banyak berperang seperti penyerangan Taliban dan Al-Qaeda di Afghanistan, penggulingan rezim Saddam Husein, dan dukungan kepada Israel atas penyerangan Hammas di jalur Gaza. Dan pada masa Bush juga lebih menyoroti isu teroris daripada isu-isu ekonomi, global warming, dan lainya.

Memang pada awal kepemimpinanya ini presiden yang telah dicatat sejarah sebab telah menjadi presiden kulit hitam pertama kali di AS ini sangat menjanjikan dan juga meyakinkan. Sorotan-sorotan tentang isu Internasional sangat dinantikan orang dalam merealisasikanya. Janjinya akan menarik pasukan yang berada di Irak, Afghanistan, dan akan lebih giat lagi menjalin hubungan dengan negara-negara Islam sebab seperti yang kita ketahui AS saat ini memang sangat jauh kurang baik hubunganya dengan negara-negara Islam. Isu-isu tentang krisis global tak mau ketinggalan diangkat dalam orasinya.

Tetapi mungkinkah semua ini dapat dilaksanakan Obama karena semua janji-janji yang diucapakan tidak cukup hanya sebagai retorika tetapi harus dibuktikan. Dan Obama tidak hanya membuktikan kepada masyarakat AS saja, tetapi masyarakat internasional bahwa ia memag orang yang bias dipercaya dan dapat mewujudkan menjadi kenyataan???

Blitar, 21 Januari 2009