Senin, 23 Agustus 2021

Kenapa Fanatik Kopi dan Rokok?


 

Banyak orang mengatakan kopi dan rokok ibarat dua sisi mata uang saling melengkapi. Mungkin bagi Anda penggila kopi dan rokok akan sangat sepakat dengan pernyataan tersebut. Demi mepertahankan keyakinan ini banyak alasan yang mendasari baik secara ilmiah maupun secara ilmu jawa (othak athik gatuk).


Alasan-alasan itu di antaranya adalah pertama, kopi bikin fokus, sedangkan rokok bikin rileks. Alasan ini bisa juga dijelaskan secara ilmiah, banyak orang membuktikan bahwa secangkir kopi bisa menambah semangat apalagi dinikmati di waktu ngobrol dengan teman-teman Kata Gulam di sela-sela menyeruput kopinya di Pinus Coffe. "Sungguh, kopi sangat nikmat dan bisa menambah semangat kalau pas (ngobrol) seperti ini" Ujarnya. Kemudian kehadiran beberapa zat kafein di dalamnya menambah fokus. Dokter Michael Hartanto Angriawan dari tim Meetdoctor menyebutkan bahwa kopi juga memiliki kandungan psikoaktif yang dapat meningkatkan kecerdasan.


Alasan kedua, kopi dan rokok bisa meningkatkan efek keren saat di foto. Banyak para milenial sering berpose ngopi dan di samping ada rokoknya. Seolah mereka berpesan jangan lupa sambil ngudud seruputlah kopi, abadikan momen kalian dengan foto dan diunggah ke berbagai platform media sosial. Dan itu diyakini akan membuat semakin terlihat keren. Ini bisa di lihat dan bertebaran di facebook dan instgram.


Alasan ketiga, ngopi dan ngerokok adalah budaya asli Indonesia. Salah satu untuk melestarikan budaya Indonesia adalah dengan ngopi dan ngerokok. Tentu ini juga mempunyai banyak manfaat secara sosial. Orang akan banyak berinteraksi saat ngopi bersama. Di era medsos secanggih ini banyak orang kehilangan interaksi sosial karena tergantikan oleh medsos. Ngopi tentu salah solusi untuk menangkis itu semua.


Sebenarnya banyak sekali alasan-alasan orang fanatik terhadap kopi dan rokok, di atas merupakan beberapa beberapa alasan saja. "Bagi saya, rokok dan kopi adalah sahabat kehidupan mengapa begitu? Meskipun banyak iklan-iklan bersebaran dan menakutkan. Toh faktanya ini adalah budaya warisan dari zaman ke zaman" tutur Ulum sebelum menghisap dalam-dalam rokoknya.