Tadi aku berdiskusi dengan teman-teman satu pergerakanku. Diskusi yang dilaksakan setiap malam minggu kali ini membahas hasil pemantauan PEMILU yang dilaksanakan 9 april 2009 kemarin. Wah… hasilnya sangat mengejutkan, dalam konteks demokrasi ternyata masih jauh dari angan-angan. Ternyata Demokrasi dikhianati. Kayaknya tidak ada PEMILU bersih. Hal ini terbukti dari temuan teman-teman bahwa hamper semua partai melakukan serangan fajar dan jelas-jelas ini menyalahio dari aturan yang telah ditetapkan oleh KPU.
Jadi teringat puisinya Taufik Ismail yang berjudul “Aku Malu Jadi Orang Indonesia”. Ada sepenggal kata yang tertulis dan cukup relevan dengan kondisi sekarang yaitu ”republik Ini Terancam bubar”. dan ini kata-kata yang sekedar untuk keindahan dalam puisi tetapi memang fakta negeri ini sekarang begini.
Dari hasil pemanatuan yang kulakukan di TPS dekat rumahku dan di situ tempat aku menyalurkan aspirasiku yaitu TPS 04 Pandanarum. Sebenarnya ada yang janggal dalam hal ini yaitu DPT yang aneh orang-orang yang sudah meninggal masil tercantum sebagai pemilih, Mungkin anggapan KPU bahwa mereka yang telah meninggal akan bangun lalu memilih setelah memilih kembali ketempatnya lagi. Sedangkan banyak remaja yang sudah berumur 17 tahun yang seharusnya sudah mempunyai hak pilih malah tidak tercantum sebagai pemilih.
Angka Golput hampir mencapai 50% dari DPT 395 yang hadir 232, dari 232 yang hadir suara yang sah rata-rata 200an. Ternyata hal yang sama juga terjadi di TPS-TPS lain. Ada beberapa hal yang membuat suara tidak sah yaitu, memang sengaja dibuat tidak sah dengan ditulisi sesuatu yang intinya bahwa sistem pemilu kali sangat mengecewakan. Dan ada juga yang memang tidak tahu cara memilih yang benar hal ini sangat dimaklumi karena sistem pemilu kali ini merupakan sistem pemilu yang paling rumit dari pemilu-pemilu yang telah lalu dan ditambah sosialisasi sangat kurang maksimal.
Pelanggaran-pelanggaran juga sangat memprihatinkan. Banyak Money Politic tetapi Panwaslu, KPU seakan-akan buta dan tuli. Dari masa ke masa semakin banyak permasalahan yang timbul. Masalah yang satu belum selesei muncul permasalahn yang lain dan menguatkan bahwa negeri ini memang terancam bubar.