Sabtu, 25 Maret 2023

GABUT X; KAWUNG

Foto: Semar dalam pewayangan selalu mengenakan batik motif kawung

Siang yang lumayan panas, bagi yang beraktivitas saat puasa ramadhan dan tetap kuat berpuasa saya yakin bisa menemukan esensi puasa. Saya sendiri belum tentu mampu, saya hanya fokus ibadah (baca: tidur, karena tidurnya orang puasa adalah ibadah). Sambil sayup-sayup terdengar suara lagu-lagu jawa dari suara radio tetangga. Saya ingat betul itu lagu sudah lama sekali. seingat saya dipopulerkan oleh Sang Maestro Waldjinah dengan judul tak lelo lelo ledung.

Tak Lelo Lelo Ledung

Tak lelo lelo lelo ledung
Cup menenga aja pijer nangis
Anakku sing bagus rupane
Yen nangis ndak ilang baguse

Tak gadang bisa urip mulyo
Dadiyo priyo kang utomo
Ngluhurke asmane wong tuwa
Dadiyo pandekaring bangsa

Wis cup menenga anakku
Kae mbulane ndadari
Kaya butho nggegilani
Lagi nggoleki cah nangis

Tak lelo lelo lelo ledung
Enggal menenga ya cah bagus
Tak emban slendang batik kawung
Yen nangis mundak ibu bingung

Tentu saja lagu ini mewakili isi hati para orang tua terutama ibu. Tapi pikiran saya langsung tertuju pada kata slendang batik kawung. Mengapa pencipta lagu ini memilih dengan jarik motifnya batik kawung bukan yang lain. mungkin selain untuk memperindah makna juga batik kawung punya makna yang indah.

Langsung ku pegang HP menulis batik kawung dan memilih pada gambar. Ternyata seringkali saya melihat motif batik ini. Mungkin bagi kita sangat tidak asing. Motif batik kawung dalam dunia pewayangan selalu digunakan Semar. Semr adalah sosok yang bijaksana dalam pewayangan.

Foto: Hasil gambar layar di handphone saat menelusuri "kawung"

Wayang bentuk yang kita kenal sekarang ini ada sejak zaman Sunan Kalijogo. Bisa jadi batik motif kawung ada sudah lama, bahkan bisa jadi ini merupakan salah satu batik tertua yang ada di Indonesia. Berdasarkan beberapa literatur motif batik ini pertama kali dikenal pada abad ke 13 tepatnya di pulau Jawa.

Motif Batik Kawung merupakan motif batik yang bentuknya berupa bulatan mirip buah kawung (kolang-kaling) yang ditata rapi secara geometris. Motif kawung bermakna kesempurnaan, kemurnian dan kesucian. Kawung berarti juga suwung, suwung berarti kosong, motif kawung menyimbolkan kekosongan nafsu dan hasrat duniawi, sehingga menghasilkan pengendalian diri yang sempurna. Kekosongan ini menjadikan seseorang netral, tidak berpihak, tidak ingin menonjolkan diri, mengikuti arus kehidupan, membiarkan segala yang ada disekitarnya berjalan sesuai kehendak alam.