Sabtu, 31 Juli 2010

Kembali Ke Budaya Nusantara


Mungkin memang benar apa yang telah dikatakan oleh para ahli budayawan dan juga para negarawan, jika ingin menjadi negara yang kuat, maju, dan mempunyai peradaban yang kuat, dan berkarakter harus kembali ke budaya nusantara.

Sebuah bangsa akan maju jika karakter budayanya kuat dan dapat berkembang. Dan Indonesia kelihatanya kehilangan itu. Dari pola berfikir, prilaku, dan bersikap sekaranglebih meniru budaya bangsa lain daripada budaya bangsa sendiri. Orang lebih bangga bicara bahasa inggris daripada berbicara bahasa Indonesia atau mungkin malu jika berbicara bahasa daerah yang sebenarnya merupakan khasanah budaya bangsa. Dan yang lebih parah dan sangat ko0nyol adalah menganggap dirinya dan bangsanya bangsa yang imperior bukan bangsa yang superior.

Soekarno pernah bilang ”Jas merah” jangan sekali-kali melupakan sejarah. Alangkah baiknya kita belajar sejarah dan kita petik pelajarqan dari sejarah itu. Sekarang kita pergi ke Turki menimba ilmu dari Turki. Turki pernah menjadi kerajaan yang besar, tetapi pada akhirnya karena tidak bisa menjaga stabilitas kerajaan negara akhirnya, kerajaan menjadi terbelakang ibarat orang sudah sakit akut yang harta warisanya siap dibagi-bagikan sehingga mendapat julukan ”The Sick Man”. Kemudian Mustofa Kemal Pasha Attarturk. Dengan pemikiranya demi menyelamatkan Turki negara ini diganti menjadi negara sekular. Dan lebih banyak mengadopsi dari bangsa barat daripada bangsa sendiri. Dengan alasan di negara-negara barat dengan metodenya sudah terbukti manjur membawa perubahan dan menjadi negara yang besar. Tetapi fakta masih berbicara lain, Turki masih saja menjadi negara yang kurang diperhitungkan di dunia internasional.

Setelah kita belajar ke Turki yuk kita belajar ke Jepang. Pada tanggal 6 agustus 1945 kota Hirosima dibomatom oleh sekutu dan pada tanggal 9 agustus 1945 giliran kota Nagasaki yang dihancurkan. Pasca pengeboman sudah tidak ada lagi yang diharapkan, dan ini menyisakan krisis. Tetapi jepang menyikapinya dengan rasional. Ada yang menarik dalam mengembangkan budaya tanpa mengadopsi budaya dari luar, hasilnya sekarang kita bisa melihat bagaimana jepang menjadi negara yang diperhitungkan negara internasional. Jepang tidak punya kekayaan alam yang melimpah untuk dijadikan bahan baku dalam industri, tetapi bisa menjadi negara pengekspor hasil industri terbesar.

Setelah kita belajar dari jepang, yuk kita sekarang belajar ke India, negara yang pernah mengalami kelaparan dan dulu pernah dibantu Indonesia yang ini menandakan bahwa India dulu jauh dibelakang Indonesia. Tapi mengapa sekarang Indonesia kalah dengan India???!. Yang jelas kalau kita sering mencari informasi tentang India, India maju dengan industri perfilmanya. Dan yang menjadi ciri khas adalah tentang budayanya yang tetap dipertahankan.

Lalu bagaimana dengan Indonesia???!

Alangkah baiknya kita belajar ke India dan Jepang jika ingin menjadi bangsa yang besar, bangsa yang maju, dan bangsa yang punya peradaban yang tinggi.

Sangat ironis memang kondisi Indonesia saat ini. Saat ini Indonesia mulai kehilangan karakternya biarpun tidak semua bangsa ini kehilangan karakternya begitu saja.

Bagi yang malas keluar negeri yuk sebaiknya kita belajar ke Bali saja. Bali yang berbudaya, Bali yang berkarakter, Bali yang indah. Bali punya ciri seni menjadi andalan pariwisata Indonesia ini mampu mempertahankan budayanya dan bisa membawa kemakmuran masyrakatnya. Kalau ngak mau tiru negara lain kita tiru saja bali dalam hal mempertahankan budayanya.

Untuk seluruh rakyat Indonesia, dari sabng sampai merauke. Sudah saatnya kita bangkit, bangkit dari keterpurukan. Kita bukan bangsa yang kekanak-kanakan. Kita bukan bangsa yang imperior. Tunjukan pada dunia bahwa kita adalah bangsa yang besar, berjiwa besar, berhati besar, mari kita semua kembali ke budaya Nusantara. 

Related Posts:

  • TUJUAN HIDUPHidup itu harus punya tujuan. Karena jika tak punya tujuan manusia tidak akan hidup. Tuhan telah menciptakan manusia untuk hidup di bumi pun punya tujuan tertentu. Maka untuk itu manusia harus punya tujuan hidup. Kata Ali Sya… Read More
  • IftitahSetelah kumantapkan hatiku. Untuk berniat menghadapmu dari semua keraguan yang ada. Maka akupun berucap takbir. ***** Allahu akbar Allah Maha Besar. Kucoba menghilangkan keraguan dalam hati. Memang Engkaulah yang maha semp… Read More
  • Saleh Ritual Saleh SosialHari berjalan terus menerus tanpa henti. tetap saja masih seperti biasanya. kalaupun ada perubahan tidaklah seberapa. Lalu apa yang diperbuat oleh semua orang. entahlah,,, aku tidak tahu. Tentunya yang paling terpenting adala… Read More
  • Ceritakan PadakuRasakan apa yang ada di sekitarmu. Aku mohon ceritakan semua itu kepadaku. Tentang anak-anak kecil bermain dan tertawa dengan lepas. Mereka berlari-lari, berkejar-kejaran, senyuman yang indah. Ayo cepat ceritakan. Mengapa han… Read More
  • Saling MenegasikanAku semakin tidak mengerti dengan jalan pikiran orang-orang masa kini. Semakin aku memahami semakin aku terasing dengan pikiranku sendiri. Semua bersepakat bahwa bahwa perlu adanya sebuah perubahan tatanan masyarakat. Semua d… Read More